Senin, 23 Juni 2014

Hasil Latihan Translate Buat Berita Jakarta Globe Edisi 19 Juni 2014

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/joko-goes-protectionist-saying-domestic-market-dominated-foreigners/

Joko Sibuk Memproteksi Dengan Mengatakan Pasar Domestik Tidak Di dominasi Oleh Pihak Asing





Kandidate Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara saat debat di sebuah telivisi dengan lawannya Prabowo Subianto di Jakarta, 15 Juni 2014. Joko mengatakan dalam debat ke kedua bahwa pasar domestik seharusnya tidak di dominasi dengan pihak asaing. ( Rueters Photo/Beawihatra)

Jakarta :  Kandidat presiden Joko Widodo telah menampilkan proteksinya dan garis nasionalis ketika telah merespon untuk menjawab pertanyaan Prabowo Subianto tentang bagaimana Indonesia harus memposisikan dirinya ketika menetapkan Asean Economic Community di tahun 2015.

"Pemerintah Indonesia harus, menjadi lapisan pertama. Semua pasar domestik harus  tidak  di dominasi dengan pihak asing." Ungkap Joko. Ia menambahkan  bahwa pemerintah akan menolong dengan ketangguhan aturan regulasi tingkat atas untuk produk asing untuk memasuki pasar Indonesia."Ini adalah faktor untuk wajah kita tahun depan."

Joko kemudian mengatakan tentang diskriminasi dengan hati-hati terhadap pihak asing ketika mereka datang untuk masalah izin usaha.

Seperti untuk masalah perizinan, kita akan memudahkan dan proses investor lokal lebih cepat. Mereka yang dari luar negeri, akan lebih di halangi untuk sebuah pencegahan. Saya tidak mempunyai hal itu untuk  memberi  instruksi gamblang. Kita akan memiliki hal tersebut dengan cara ini" Ungkap jokowi." Kita akan terbuka, tetapi dengan diam-diam, kita akan  membangun lagi regulasi kita."

Meskipun Joko percaya ekonomi Indonesia adalah dalam permorma baik dan pengusaha Indonesia memiliki kemampuan untuk mengelola untuk membuat banyak terobosan untuk menembus pasar asing. usaha untuk mendorong dari proteksi adalah wajib.

Di sana seharusnya regulasi yang dibuat menghalang-halangi jadi akan tidak mudah  datang di pasar kita. Ungkap Jokowi.

Dengan menganggap pertanyaan Prabowo mengenai apakah Indonesia harus meninjau kontrak dengan investor asing, bahwa mungkin menempatkan negara dalam sebuah kerugian. Jokowi mengatakan " Kita harus menghormati semua kontrak yang sudah di tanda tangani/disepakati. Tidak hanya semua itu saja kita rubah dengan tiba-tiba." tuturnya.

Joko menyoroti mengenai kepedulian terhadap kontrak yang sudah ada sangat penting  untuk mempertahankan keyakinan baik untuk investasi di Indonesia.

Tetapi ketika semua kontrak tersebut sudah habis masa waktu nya, sesungguhnya kita kalkulasi. Apakah kita akan mengambil aset kita atau tidak, salah satu hal tersebut adalah melalui SEO { State Owned Enterprises } ( penguasa/direktur perusahaan) atau semua perantaraannya. Tetapi saya ingin untuk menekankan bahwa hanya apabila konstitusi mengatakan suka, semua sumber daya alam, adalah seharusnya sudah digunakan  untuk kesejahteraan masyarakat umum."

Aldian Taloputra, pengamat ekonomi di Mandiri Sekuritas  mengatakan ada beberapa ketidak jelasan dalam banyak tanggapan Joko.

Untuk masalah investasi, itu adalah suatu topik yang sangat sensitif," dia mengatakan. "Saya pikir kita masih bisa melihat realitas beberapa negara melakukan pemikiran yang sama [ membuat  hal itu lebih sulit untuk investasi pihak asing di setiap negara]. Tetapi Jokowi tidak menjadi bersih terhadap apa saja  jenis batas yang ia harus bawa jika itu terjadi. Ini merupakan pertanyaan yang bagus untuk melihat apa yang menjadi pendirian kandidat terhadap pihak asing dalam penetapan Asean Economic Community."

Sementara itu, Prabowo tidak mengeluarkan suara terhadap pendirian dalam hal tersebut, melalui hal ini. Saya pikir pertanyaan harus sudah juga di tanyakan kepadanya {Prabowo}." Aldian mengatakan. Dan saya pikir, mungkin  Apa yang Jokowi sedang coba untuk mengatakan negara harus menjadi lebih  bijaksana dalam menyambut pihak asing datang di Negara Indonesia."


Hm...Semoga Info nya bermanfaat ^_^....Sekalian juga buat latihan...Monggo komentarnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar