Namaku Juli,
anak ke 3 dari 6 saudara pasangan keluarga bahagia Ramli dan Deswita. Bulan
Desember ini adalah bulan yang sangat bahagia buat Ama panggilan Juli untuk Ibu
tercinta yang akan berulang tahun tanggal 30 Desember bertepatan dengan
perjuangan yang akan Juli lakukan untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata
1 di Fakultas FISIP Universitas Riau.
Setelah
perjuangan menyelesaikan skripsi Juni lalu akhirnya momen ini sebagai kado
terindah buat Ama. Kadang, jika Ama menelpon sering membuat hati Juli sedih.
"Juli, baik-baik belajar di rantau orang ya, nanti kalau sudah besar
tolong bimbing adik-adik supaya bisa semangat buat sekolah dan bisa menjadi
orang sukses semua".
Ungkapan itu
terus di ulang dengan Ama apabila menelpon Juli. Pernah pada saat itu Juli
bercerita kepada Ama kalau Juli sudah besar nanti dan punya penghasilan yang
cukup Ama mau apa ? Tanya Juli. Ama hanya menjawab, melihat kalian bisa sukses
itu sudah buat Ama bahagia. Tidak usah pikirkan yang lain, yang penting kalian
semua bisa berhasil dan jadi orang yang bermanfaat buat orang lain.
Hingga saat
ini belum bisa terbalaskan jasa Ama dalam kehidupan Juli. Bahkan Juli terus
yang setiap saat membuat Ama repot, mulai dari banyak permintaan hingga menimbulkan
perasaan khawatir Ama karena beberapa waktu lalu Juli sudah 2 kali masuk rumah
sakit akibat pusing dan batuk hingga sesak nafas akibat gejala Asma.
Tapi Ama
tetap terus selalu memberikan semangat supaya Juli tetap terus belajar dengan
baik dan memberikan nasehat agar Juli jaga kesehatan nya dengan minum madu
untuk menjaga daya tahan tubuh. Kemudian Ama mengatakan buat batuk nya usahakan
minum Jeruk nipis dengan air hangat supaya tenggorokan nya lebih enak. Ama
mengatakan “Uang kita tidak banyak buat beroba kerumah sakit, tapi Juli harus
semangat buat sembuh, jangan malas”. Ya
allah, terima kasih engkau telah memberikan Juli seorang Ibu yang sangat baik
dan terus peduli dengan kehidupan Juli. Kabulkan lah doa Juli untuk bisa
bersama dengan Ama melihat tanah suci umat islam mekkah dan madinah ketika Juli
menjadi orang yang berhasil nantinya Ya Allah.
Aktivias Ama
hanya lebih banyak dirumah untuk mengurusi anak-anak dan mengirimi uang buat
Juli yang saat ini sedang kuliah di Pekanbaru, Riau hingga Ama sendiri tidak
pernah memikirkan buat jalan-jalan. Kadang Ama harus mencari kayu bakar di
hutan buat memasak dan bangun pagi untuk menjual minyak bensin dan solar bagi
pengendara di depan rumah yang akan ke pasar. Semoga kabar Juli wisuda dan
tambahan kado tiket pesawat pertama buat mama adalah kado paling indah yang tak
akan pernah Juli lupakan seumur hidup.
Semoga Ama
tetap selalu dalam kondisi sehat dan bisa bersama Juli nantinya mengunjungi
kota suci mekkah dan madinah ketika Juli sudah sukses dan berhasil nantinya.
Namun, dalam waktu dekat ini Juli sangat berharap bisa menepati janji dan pesan
mama untuk bisa menyelesaikan studi tahun ini dan jika diberikan rezeki lebih
membawa Ama jalan-jalan naik pesawat yang sejak lahir 30 Desember 1966 Ama belum
pernah sama sekali naik pesawat bahkan pergi ke bandara untuk melihat anak nya
pergi merantau.
Sudah banyak
perjuangan yang sudah Ama lakukan untuk menghidupi ke 6 orang anaknya ditambah
cucu satu orang yang saat ini juga tinggal di rumah bersama Ama. Juli pengen
liat Ama senyum bahwa anaknya di rantau belajar dengan baik. Tambahan kado naik
pesawat bersama Ama adalah tambahan senyum lagi agar Juli nantinya selesai
Sarjana bisa melanjutkan ke tingkat Pasca Sarjana...Amin...
Ama selalu
pesan, "jaga diri ya nak, ingat pesan Ama buat belajar yang baik dan
pandai-pandai di rantau. Jangan lupa sholat, Ama di rumah setiap saat selalu
berdoa yang terbaik buat Juli dan anak-anak Ama semua". Pesan Ama ini
selalu menjadi motivasi buat Juli untuk terus menjadi orang yang bisa
bermanfaat buat orang lain dan belajar untuk mandiri dan bisa menjaga diri.
Terima kasih Ama, Juli sayang sama Ama, semoga di hari ulang tahun Ama, Kabar
Juli sudah mengikuti ujian skripsi dan mendapat nilai bagus adalah kado
terindah buat Ama.